Terima Kasih Bunda & Ayah hebat
Banyak hal yang sudah kita jalani ditahun 2025 ini bersama keluarga. Ada yang menyenangkan, ada yang kurang menyenangkan. Ada target yang belum tercapai, ada target yang sudah tercapai. Ada keberhasilan, ada pula kegagalan, ada yang direncanakan berhasil terlaksana, atau bahkan spontan dilakukan. Namun semuanya terasa bermakna karena kita berada pada proses yang sama bersama keluarga.
Sebagai orang tua kadang kita berfokus pada hal yang belum “selesai” atau belum memenuhi target. Namun kadang lupa melihat bahwa proses setahun ini ternyata sudah banyak capaian yang didapat/diraih bersama keluarga. Seperti berhasil bertahan melewati masalah berat diawal tahun, anak-anak sehat dan tetap bisa kuliah. Ditambah dengan keputusan sulit dan besar yang berhasil diambil atau momen sederhana. Hal ini yang membuat kita tetap tumbuh dan berkembang bersama keluarga, terutama ketika sedang membersamai anak-anak.
Tidak jarang kita sebagai orang tua lupa akan capaian-capaian yang kita anggap kecil, hanya karena kita menetapkan standar yang tinggi disetiap hal. Dipengaruhi juga oleh kurangnya validasi dari anggota keluarga, atau keberhasilan tersebut dimata kita terlihat kecil. Padahal merayakan keberhasilan-keberhasilan kecil/sederhana penting untuk dilakukan karena:
- Mengingatkan akan rasa syukur
- Menjaga dan mempertahankan komunikasi yang hangat serta keharmonisan antar sesama anggota keluarga, misal antara orang tua dan anak
- Meningkatkan rasa percaya diri orang tua
- Menjadikan keluarga sebagai rumah tempat kembali dari segala macam problematika hidup
- Keberhasilan kecil adalah “langkah-langkah” kecil dalam keberhasilan besar
- Menikmati proses bersama-sama
Berperan sebagai orang tua, tentu bukanlah tugas ringan, karena kontraknya langsung dengan Tuhan. Menjadi orang tua juga tidak ada sekolah atau manual book-nya. Setiap hari selalu ada tantangan, terutama ketika berhadapan dengan anak-anak. Orang tua yang hebat bukanlah orang yang sempurna tanpa cacat, atau yang selalu berhasil dalam segala hal. Justru, tidak jarang keringat dan air mata ikut serta dalam proses penuh liku ini, menghadirkan perjuangan dalam menjalani kehidupan sebagai orang tua. Oleh karena itu, setiap orang tua sebaiknya menghargai peran mereka dengan apa pun yang terjadi. Karena pada hakekatnya, merawat anak dan keluarga seharusnya dimulai dengan merawat diri sendiri terlebih dahulu.
Untuk setiap orang tua yang membaca artikel ini, Penulis ingin menyampaikan: “Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya.” Semoga artikel penutup tahun 2025 ini bisa membuat para orang tua mahasiswa lebih bersemangat lagi ditahun-tahun mendatang, terutama disaat sedang membersamai keluarga dan anak-anak.
Penulis:
Mardiana, S.Psi
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...