Mengapa Penting Bagi Anak untuk Belajar Menyelesaikan Masalahnya Sendiri?
Problem solving skill atau kemampuan menyelesaikan masalah merupakan suatu hal yang penting bagi perkembangan anak yang juga memiliki peran besar terhadap pencapaian anak secara akademis. Tanpa disadari, sebagai orang tua terkadang kita sering mengambil alih untuk menyelesaikan masalah anak, padahal justru itu kesempatan anak untuk belajar. Setiap anak pada dasarnya dibekali kemampuan untuk menyelesaikan masalah sejak lahir, dan indikator anak dapat dikatakan berhasil memiliki keterampilan penyelesaian masalah yang baik bergantung pada bagaimana lingkungan membantu anak dalam belajar dan menemukan solusi atas masalah yang dialami.
Orang tua memegang peranan penting dalam melatih anak melihat masalah sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Ketika anak berhasil menyelesaikan masalahnya secara mandiri, anak mengembangkan rasa percaya diri dan rasa mampu. Kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak diasah sejak dini, berpotensi membuat anak kesulitan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu, serta anak kesulitan hidup mandiri karena terbiasa dibantu / dipilihkan. Bahkan pada beberapa kondisi, kurangnya kemampuan menyelesaikan masalah berdampak pada keterampilan adaptasi dimana anak cenderung lebih sulit menyesuaikan diri di lingkungan yang baru.
Kemampuan menyelesaikan masalah pada dasarnya merupakan suatu hal yang bisa dilatih sejak dini. Berikut ini beberapa tahapan yang dapat dilakukan Orang tua untuk melatih anak memahami tentang tahapan dalam menyelesaikan masalah :
- Define the problem (mengenali terlebih dahulu sumber masalah)
Ajak anak untuk berdiskusi tentang penyebab utama dari masalah yang dialami.
- Brainstorm solutions (mendiskusikan opsi solusi)
Latih anak untuk memikirkan beberapa alternatif solusi yang bisa dicoba untuk dilakukan. Usahakan agar solusi tersebut bisa datang dari anak. Dari solusi yang sudah dicoba disebutkan, dapat dibahas juga pro dan kontranya (kelebihan dan kekurangan) masing-masing solusi yang ada.
- Pick a solution (memilih solusi)
Dari berbagai solusi yang sudah dibahas, minta anak untuk memilih kira-kira solusi apa yang bisa diambil. Setiap pilihan tentu ada plus dan minus-nya, pilihlah sesuatu yang mana kekurangannya paling bisa ditolerir.
- Test the solution (uji coba solusi yang dipilih)
Dari solusi yang sudah dipilih, bisa dicoba terlebih dahulu sejauh mana solusi yang dipilih efektif dan dapat menyelesaikan masalah.
- Review the results (mengkaji hasil solusi yang dicoba)
Lalu pada tahap akhir ini, coba dikaji Kembali apakah pilihan solusi yang dipilih sudah tepat untuk dapat menyelesaikan masalah, atau mungkin ada cara lain yang bisa dicoba dan lebih efektif.
Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan kemampuan menyelesaikan masalah anak. Bagaimana Orang tua belajar untuk sabar dan memberi kesempatan pada anak untuk mencoba sendiri menyelesaikan masalahnya merupakan salah satu hal yang utama. Apakah artinya kita sama sekali tidak boleh membantu anak ketika mengalami kesulitan? Tentu boleh, tapi berikan anak kesempatan dulu untuk mencoba. Apabila belum berhasil, tugas Orang tua yakni meyakinkan anak bahwa dirinya mampu, dan juga memfasilitasi kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalahnya. Sebagai Orang tua, kita juga perlu memberikan pemahaman pada anak bahwa tidak apa berbuat salah, melalui kesalahan, kita bisa belajar, dan tentunya semakin sering anak berlatih menyelesaikan masalahnya secara mandiri, anak akan semakin terampil, mampu berpikir kritis, kreatif, lebih berdaya, dan tentunya lebih percaya diri.
By : -DC-
Sumber:
What Are the Implications of Lacking Critical Thinking Abilities in Problem-Solving?
Https://storychanges.com/how-can-parents-be-taught-problem-solving-techniques.html
Https://mrsmyersrr.com/news/importance-problem-solving-child-development
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...