People Innovation Excellence

4 Tipe Pola Asuh dan Dampaknya terhadap Perkembangan Anak

Menentukan tentang bagaimana kita sebagai Orang tua mengasuh dan membesarkan anak adalah sebuah tantangan yang dihadapi oleh para Orang tua. Bagaimana kita memilih pola asuh mana yang baik dan sekiranya dapat diterapkan pada anak menyesuaikan dengan zaman yang terus berubah. Ada pola asuh lama yang mungkin masih bisa diterapkan, tapi ada juga gaya pola asuh lama yang mungkin kurang dapat diterapkan pada generasi saat ini.

Pada tahun 1960, Diana Baumrind seorang psikolog membagi pola asuh ke dalam 3 kategori yakni: 1) authoritarian; 2) authoritative; dan 3) permissive. Adapun satu kategori tambahan 4) neglectful baru muncul di tahun 1980 oleh Eleanor Maccoby dan John Martin. Sehingga sampai hari ini diketahui ada 4 tipe pola asuh yang umum digunakan untuk menggambarkan pola asuh. Masing-masing pola asuh ini membawa efek yang berbeda pada perkembangan anak, dan tentunya juga mempengaruhi kepribadian mereka ketika memasuki usia dewasa.

  1. Authoritarian (Tipe Otoriter)

Tipe pola asuh otoriter dapat dideskripsikan sebagai pola asuh yang kerap bersifat memaksa atau menguasai. Umumnya pola asuh ini ditandai dengan kecenderungan Orang tua untuk memutuskan secara sepihak tanpa memberi ruang untuk mendengarkan anak atau proses diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama. Pola asuh otoriter ini kerap memberi hukuman kepada anak ketika anak tidak berlaku sesuai dengan yang Orang tua katakan atau harapkan.

Anak dengan pola asuh otoriter ketika dewasa akan mengalami kesulitan untuk menentukan atau memutuskan untuk dirnya sendiri. Karena mereka selama ini tidak diberi ruang untuk mengekspresikan dirinya dan mengikuti apa yang dipilihkan oleh Orang tua. Anak dengan pola asuh otoriter juga diketahui cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan membutuhkan konfirmasi dari orang lain bahwa mereka berharga sebagai individu.

  1. Authoritative (Tipe Autoritatif)

Tipe pola asuh otoritatif dapat dikatakan salah satu pola asuh yang cukup seimbang. Pola asuh ini menyeimbangkan antara membangun kedisiplinan tapi di saat yang sama juga tetap memberi ruang bagi anak untuk mandiri dan berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Tipe ini memberi kesempatan pada anak untuk belajar dari kesalahannya tanpa harus dihukum secara berlebihan. Metode disiplin yang diajarkan dalam pola asuh ini lebih memberikan motivasi dan dukungan alih-alih dalam bentuk hukuman. Anak diberi kesempatan untuk dapat mengutarakan isi pikirannya tapi di saat yang bersamaan juga bertanggung jawab dan memahami risiko atau konsekuensi atas perbuatannya.

Harapannya melalui jenis pola asuh ini secara tidak langsung membangun rasa percaya diri bahwa mereka mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri, dan juga menumbuhkan rasa tanggung jawab atas setiap tindakan atau keputusan yang diambil.

  1. Permissive (Tipe permisif)

Tipe pola asuh ini dicirikan dengan bagaimana Orang tua memberi ruang kebebasan sebesar-besarnya kepada anak. Orang tua dengan tipe pola asuh permisif tidak ingin menciptakan struktur atau peraturan yang mengecewakan anaknya. Orang tua cenderung mengambil peran sebagai teman sebaya alih-alih sebagai Orang tua yang menjadi contoh / panutan. Oleh karena itu Orang tua dengan tipe ini berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan permintaan anak. Biasanya pola asuh ini terjadi dari Orang tua dengan latar belakang ekonomi kurang dan pola asuh Orang tua terdahulu yang cenderung keras, sehingga berharap anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik dengan memberikan fasilitas yang optimal kepada anak.

Anak dengan pola asuh permisif ini secara tidak langsung membuat anak ketika dewasa kurang memiliki daya juang, sehingga ketika dihadapkan pada tantangan atau sedikit ketidaknyamanan, ia akan mudah menyerah. Pola asuh permisif ini juga berpotensi membuat anak mudah tantrum atau marah ketika keinginannya tidak tepenuhi karena selama ini mereka terbiasa untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah.

  1. Neglectful (Tipe abai)

Tipe pola asuh terakhir yakni tipe pola asuh yang cenderung mengabaikan kebutuhan anak. Orang tua memiliki interaksi yang minim dengan anak, dan anak seakan perlu berjuang untuk dirinya sendiri karena Orang tua tidak hadir untuk mereka pada saat anak membutuhkan kehadirannya. Definisi hadir ini tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga secara psikologis. Artinya Orang tua mungkin sehari-hari ada di rumah secara fisik, tapi ketika tidak ada ikatan emosional yang terbangun antar Orang tua dan anak, anak juga akan merasa terabaikan. Sebagai contoh, Orang tua dengan tipe abai ini jarang hadir pada kegiatan-kegiatan anak (baik kegiatan sekolah, maupun kegiatan di luar sekolah).

Tipe pola asuh ini membuat anak ketika dewasa semakin jauh dengan Orang tua karena minimnya keterikatan secara emosional. Pada saat memasuki usia dewasa, anak dengan tipe abai berpotensi lebih sulit untuk membangun kedekatan emosi dengan orang lain, dan cenderung membatasi interaksi sosial dengan orang lain karena mereka tidak tahu bagaimana cara memulainya.

Demikian 4 tipe pola asuh mengacu pada Baumrind (1960) sekiranya dapat mendukung para Orang tua dalam mendampingi putra/i untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Semoga bermanfaat.

Sumber: The Psychology Behind Different Types of Parenting Styles


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close