People Innovation Excellence

Peran Keluarga (Rumah) sebagai Ruang Aman bagi Mahasiswa

Mengutip Berita Online CNN Indonesia pada 09 Oktober 2024, dalam beberapa bulan ini sudah terjadi 3 kasus dugaan bunuh diri di 3 universitas berbeda di Indonesia. Motif atau alasan dari kejadian tersebut juga seringkali dikaitkan dengan depresi pada mahasiswa maupun karena kondisi stress yang dialami mahasiswa. Faktor penyebabnya bisa muncul dari beban akademik maupun dari konflik yang terjadi di rumah. Faktor family stress cenderung berhubungan signifikan dengan naiknya kecenderungan mahasiswa untuk mengalami depresi. Hal ini juga akan sangat mempengaruhi capaian akademik mahasiswa selama menjalani perkuliahan.

Pada dasarnya pada fase pertumbuhan, mahasiswa sedang mengalami transisi dari remaja akhir ke tahapan dewasa awal, dimana perubahan lingkungan dari sekolah ke universitas serta tanggung jawab yang dimiliki juga semakin banyak. Oleh karena itu, mahasiswa menjadi lebih rentan dalam merasa tertekan hingga stress karena banyaknya perubahan serta tanggung jawab yang dimiliki. Pada fase ini, dukungan dari lingkungan keluarga berupa kesediaan orang tua untuk mendengarkan keluh kesah maupun berdiskusi mencari solusi bagi masalah yang dihadapi akan sangat membantu mahasiswa untuk meregulasi stress. Namun, tidak mudah bagi mahasiswa untuk terbuka mendiskusikan masalah yang dihadapinya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu mahasiswa agar dapat terbuka dalam mendiskusikan masalah yang dihadapinya :

  1. Jangan Memaksa

Orang tua perlu memposisikan diri sebagai teman dan tempat yang nyaman agar anak dapat lebih tenang untuk bercerita.

  1. Libatkan Anak dalam Membuat Keputusan

Ajak anak untuk sama-sama mengambil keputusan dalam keluarga sehingga ia merasa dihargai.

  1. Buat Waktu Bersama

Jadwalkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak sehingga tidak diganggu oleh pekerjaan.

  1. Hindari Menghakimi

Jika sedang mendiskusikan kesalahan yang dilakukan, hindari sikap langsung menghakimi. Sebaliknya, berilah dukungan dan bimbingan.

  1. Contohkan Komunikasi yang Sehat

Tunjukan bahwa orangtua juga belajar untuk terbuka dengan bercerita di dalam lingkungan keluarga.

Tips-tips berikut akan bermanfaat bagi orangtua untuk dapat membantu mengurangi beban stress yang mungkin dialami mahasiswa selama menjalani kehidupan perkuliahan. Dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasa aman dan terbantu di rumah maka diharapkan mahasiswa akan lebih baik dalam beradaptasi maupun dalam menghadapi tantangan selama menjalankan perkuliahan. Selain itu manfaat lain yang juga dapat dirasakan adalah dengan meningkatnya perolehan nilai akademik dan kesejahteraan Mahasiswa secara mental.

Source : https://www.kompas.com/edu/read/2024/03/19/132945771/5-tips-agar-anak-mau-lebih-terbuka-ke-orangtua


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close