Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Membangun rasa percaya diri pada anak yang beranjak dewasa terkadang dapat menjadi suatu hal yang menantang bagi Orang tua. Masa-masa transisi ini tidak hanya menantang bagi Orang tua tetapi juga bagi anak-anak yang sedang mengalaminya. Berbagai perubahan yang dialami baik secara fisik maupun secara psikologis membuat sebagian remaja juga merasa kurang percaya diri. Padahal rasa percaya diri berdampak ke berbagai aspek kehidupan seseorang. Rasa percaya diri membuat kita lebih berani untuk membangun relasi pertemanan, dan perasaan kompeten bahwa kita mampu menghadapi ketika dihadapkan pada suatu masalah.
Beberapa tips yang sekiranya dapat dicoba oleh para Orang tua untuk secara bertahap meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
a. Mencoba untuk terlibat pada topik yang diminati oleh anak
Kita tidak perlu memahami 100% tentang game terbaru, atau mengetahui tentang update musik terbaru. Kita dapat mencoba masuk ke dunia anak dengan pertanyaan sederhana seperti “bagaimana harimu”, atau mencoba mengobrol tentang hobi atau kegemaran anak sehingga anak punya kesempatan untuk dapat menjelaskan atau sharing tentang sesuatu yang mereka kuasai.
b. Mendorong mahasiswa untuk berani mengambil keputusan
Bagi sebagian remaja, mereka kerap tidak yakin atau ragu dalam mengambil keputusan. Tugas kita sebagai Orang tua bukan membantu memilihkan untuk mereka, melainkan mendampingi menjadi teman diskusi untuk mengenal kelebihan dan kekurangan pada masing-masing opsi yang tersedia. Salah satu cara yang dapat kita lakukan supaya anak terbiasa untuk berani mengambil keputusan yakni libatkan anak pada hal-hal sederhana seperti “mau makan apa nanti malam”, atau “akhir pekan ini mau pergi kemana” dan mencoba untuk menghargai keputusan yang dibuat oleh anak.
c. Mendengarkan opini / pendapat anak
Ada kalanya mungkin kita sebagai Orang tua kurang sepaham dengan pemikiran anak. Alih-alih kita memarahi dan memaksa anak berpikir sesuai dengan bagaimana kita sebagai Orang tua berpikir, cobalah untuk mendengarkan penjelasan atau alasan dari anak. Dengan demikian, kita memberi kesempatan pada anak nantinya untuk berani mengemukakan pendapat, secara mandiri berpikir dan membangun argumen untuk memberi penjelasan.
d. Memberikan contoh untuk memuji atau mengapresiasi pencapaian anak
Penting bagi Orang tua untuk dapat memberi contoh kepada anak atas pencapaian mereka. Contoh ini tidak hanya mengajarkan anak tentang cara memberikan apresiasi, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak bahwa usahanya dihargai. Bahwa kita tidak hanya berfokus pada hasil, tapi menghargai usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh anak.
Demikian beberapa tips yang sekiranya dapat dicoba oleh para Orang tua untuk dapat membangun rasa percaya diri dan membangun relasi yang lebih dekat dengan anak.
Sumber: How to build self-confidence in a teenager – The Uni of Qld (uq.edu.au)
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...