Tips Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Pada Anak
Sebagai Orang Tua yang mendampingi anak beranjak dewasa, tidak dipungkiri tentu merupakan sebuah tantangan besar. Remaja kerap dikenal sebagai kelompok individu yang kurang bijak dalam mengambil keputusan, hal ini terjadi karena otak remaja masih belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, Orang Tua berperan penting untuk bisa melatih dan mendampingi anak remajanya, salah satunya yang utama yakni dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Orang Tua dalam membimbing anak mengembangkan rasa tanggung jawab:
- Ajak anak untuk berpikir kritis
Seperti yang kita ketahui, karena otak remaja masih dalam proses berkembang dan belajar, maka kerap remaja dipandang kurang bijak dalam mengambil keputusan oleh orang dewasa. Meskipun demikian, otak anak juga belajar dengan cepat. Oleh karena itu, alih-alih memberikan nasehat panjang kepada remaja, ajak anak untuk bertukar pikiran. Beri kesempatan pada anak untuk menganalisa sebuah situasi, dan membuat keputusan terhadap suatu persoalan. Secara konsisten, beri kesempatan pada anak untuk mengutarakan apa yang ada di pikirannya. Hal penting lain adalah tidak menyalahkan apabila anak berbuat salah, karena berbuat kesalahan adalah bagian dari belajar.
- Lakukan bersama-sama (Do it together)
Akan lebih mudah mengajak anak untuk berkontribusi ketika kita sebagai Orang Tua turut melakukan, dibandingkan hanya memberikan perintah kepada anak untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh, kalimat “yuk bantu ayah cuci mobil” akan memberikan peluang lebih besar kepada anak untuk melakukan, dibandingkan kalimat “kamu tolong cuci mobil ya”. Oleh karena itu, konsep “do it together” dan memberikan contoh bahwa meskipun bagian dari tanggung jawab, tapi bisa tetap dilakukan dengan cara yang menyenangkan merupakan suatu hal yang penting untuk bisa ditanamkan pada anak. Sehingga pada akhirnya, diharapkan anak bisa melakukan sesuatu dengan mandiri dengan lebih ringan dan tidak terbeban.
- Beri kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri
Sebagai orang dewasa, bisa dipahami bahwa rasanya akan lebih mudah untuk kita yang langsung turun tangan untuk menyelesaikan masalah. Sebagai contoh, ketika anak menumpahkan air, tentu akan lebih mudah dan lebih cepat apabila kita yang segera membantu membersihkan. Akan tetapi, tanpa sadar perilaku seperti ini justru membuat anak tidak memiliki kesempatan untuk belajar mengatasi masalah mereka sendiri. Padahal, justru masa remaja adalah masa yang baik untuk membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian pada anak. Jadi meskipun rasanya lama dan memakan waktu, beri kesempatan anak untuk belajar membersihkan atau menyelesaikan masalahnya sendiri. Bisa dimulai dari hal-hal kecil sehari-hari yang ada di rumah.
- Memperbaiki daripada menghukum
Tips terakhir untuk membangun rasa tanggung jawab pada anak yakni dengan menanamkan kepada anak “kita bisa memperbaiki ini”. Kembali ke contoh ketika anak menumpahkan air, terkadang reflek yang akan terucap yakni “masa nuang air aja tumpah”. Meskipun terkesan sederhana, tapi sesungguhnya membawa dampak besar kepada anak. Anak menjadi berhati-hati karena takut salah, dan dampak jangka panjang, anak jadi lebih pendiam dan tidak aktif karena khawatir seluruh yang dilakukan tidak pernah benar, dan selalu salah. Alih-alih memberikan hukuman, tanamkan bahwa setiap persoalan dapat dicari bersama-sama jalan keluarnya.
Demikian tips yang sekiranya dapat dipraktikan untuk bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan kemandirian pada anak.
Semoga bermanfaat parents.
https://www.everydayhealth.com/kids-health/teaching-teens-responsibility/
https://www.ahaparenting.com/read/responsibility
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...