People Innovation Excellence

Peran Orang Tua dalam Upaya Membantu Mengelola Stres pada Remaja

 

Stres merupakan kondisi normal yang dialami manusia pada setiap usia, termasuk anak remaja yang sedang menjalani perkuliahan. Berikut adalah cara mengenali tanda stres dan bagaimana Orang tua dapat membantu remaja untuk mengatasinya.

Kenali tanda-tanda stres

Tanda-tanda stres di masa remaja dapat muncul dalam beberapa cara:

  • Iritabilitas dan kemarahan: Remaja yang mengalami stres mungkin lebih pemarah atau suka berdebat daripada biasanya.
  • Perubahan perilaku: Seorang remaja yang dulu aktif sekarang berubah pendiam bisa menjadi tanda bahwa tingkat stres sedang tinggi.
  • Kesulitan tidur: Seorang remaja mengeluh merasa lelah sepanjang waktu, tidur lebih lama dari biasanya, atau sulit tidur di malam hari.
  • Mengabaikan tanggung jawab: Jika seorang remaja tiba-tiba lupa melakukan kewajiban atau mulai menunda-nunda lebih dari biasanya, stres bisa menjadi faktor utamanya.
  • Perubahan pola makan: Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi reaksi terhadap stres.
  • Gejala fisik : Remaja sering melaporkan sakit kepala atau sakit perut.

Apa yang dapat Orang tua lakukan bila remaja mengalami tanda-tanda stres seperti di atas ?

  • Model koping yang sehat. Orang tua dapat berbicara dengan remaja bagaimana cara mereka memikirkan dan menangani situasi stres mereka sendiri.
  • Biarkan remaja memecahkan masalah secara mandiri. Biarkan remaja mencoba memecahkan masalah berisiko rendah mereka sendiri, mereka akan mendapatkan kepercayaan diri bahwa mereka dapat mengatasi stresor.
  • Ajari remaja menggunakan media sosial dengan bijak. Remaja bisa mendapatkan cyberbullying dari teman sebaya di media sosial. Orang tua dapat membantu dengan mengajari remaja menjadi konsumen digital yang cerdas dan membatasi waktu layar.
  • Melawan pemikiran negatif. “Aku buruk dalam matematika.” “Saya tidak akan pernah membuat tim. Mengapa mencoba?” Remaja dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap pemikiran negatif. Namun, ketika remaja menggunakan self-talk negatif, minta mereka untuk benar-benar memikirkan apakah yang mereka katakan itu benar atau salah ? Bantu ingatkan mereka saat-saat mereka bekerja keras dan berkembang. Belajar mempertahankan pemikiran positif akan membantu mereka mengembangkan ketahanan terhadap stres.

Manajemen stres untuk remaja

Berikut ini strategi-strategi untuk dapat membantu mengendalikan stres:

  • Tidur nyenyak. Tidur perlu menjadi prioritas untuk mengendalikan stres. Saat akan tidur lindungi mata yang tertutup, batasi penggunaan layar (handphone atau televisi) di malam hari dan hindari menyimpan perangkat digital (handphone atau tablet) di kamar tidur.
  • Aktivitas fisik adalah pereda stres yang penting bagi orang-orang dari segala usia. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S. merekomendasikan aktivitas setidaknya 60 menit sehari untuk usia 6 hingga 17 tahun.
  • Membicarakan situasi stres dengan orang dewasa (yang dipercaya) dapat membantu remaja menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif dan menemukan solusi.
  • Luangkan waktu untuk bersenang-senang dan tenang. Remaja membutuhkan waktu untuk melakukan apa yang membuat mereka senang, yaitu waktu luang untuk diri mereka sendiri (me time) atau untuk melakukan aktivitas favorit.
  • Menghabiskan waktu di alam adalah cara yang efektif untuk menghilangkan stres, tentunya dengan protokol kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan lebih banyak ruang hijau memiliki lebih sedikit depresi, kecemasan, dan stres.
  • Penelitian telah menemukan bahwa mengekspresikan diri secara tertulis dapat membantu mengurangi tekanan mental dan meningkatkan kesejahteraan misalnya, menulis perasaan positif seperti hal-hal yang Anda syukuri atau banggakan dapat meredakan gejala kecemasan dan depresi.
  • Mindfulness. Para peneliti menemukan bahwa remaja yang mempelajari mindfulness mengalami tekanan mental yang jauh lebih sedikit daripada remaja yang tidak mempelajarinya.

https://www.apa.org/topics/child-development/stress


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close