Meningkatkan Kesejahteraan Mahasiswa Semasa Pandemik
Panduan Orang tua dalam pandemik : Bagaimana meningkatkan kesejahteraan emosi anak dalam kondisi Covid-19
Dalam pandemik covid-19 orang tua berjuang menghadapi tantangan baru dalam menghadapi new normal di rumah. Dengan perubahan yang cepat dan drastis di kehidupan sehari-hari banyak orang tua yang meragukan pendekatan pola asuh apakah merasa cukup atau apa lagi yang bisa dilakukan. Namun banyak yang merasa kewalahan padahal melakukan yang sebaik mungkin sebagai orang tua dalam waktu yang menantang ini. Berikut ini beberapa strategi menjadi lebih efektif dalam pandemic. Beberapa hal di bawah ini dalam menurunkan kecemasan dalam rumah dan meningkatkan kesejahteraan emosi anak. Tujuannya bukan mencapai maksimal produktivitas namun kesejahteraan emosi dan fisik.
Memenuhi Kegiatan terstruktur dalam kesehariannya
Menjalani keseharian tanpa ada kegiatan yang terencana dapat berkontribusi dalam peningkatakn kecemasan. Memiliki jadwal harian membantu seseorang memprediksi kegiatan yang akan dilakukan setiap harinya dalam situasi pandemik yang tidak pasti. Selanjutnya anak memiliki rasa pencapian pretasi. Tentunya dalam derajat moderat, terlalu padat atau kaku pada jadwal dapat membuat halangan. Perlu fleksibel dalam rencana harian yang terdapat jadwal tidur yang cukup
Prioritaskan feedback positif
Bagi orang tua memiliki tendensi untuk mengkoreksi pemikiran atau perilaku anak-anak namun bagi remaja hal ini dianggap sebagai menyebalkan. Terutama pada saat anda berada dengan anak sepanjang waktu di rumah. Lebih baik memilih untuk menyadari dan berikan pujian perilaku yang diinginkan. Memberikan pujian spesifik dibandingkan umum lebih memberikan keuntungan. Jelaskan pada anak apakah perilakunya sebagai sesuatu yang hanya mengesalkan atau berbahaya, bisa jadi ini sebagai cara anak untuk menghadapi stress dan mereka tidak menyadarinya. Memberikan perhatian lebih dengan marah atau kesal pada perilaku yang tidak diinginkan hanya akan mendorong remaja untuk memunculkan perilaku itu kembali. Selain itu, feedback negatif dan kritik dapat memberikan efek negatif dalam perkembangan kepercayaan diri remaja.
Manfaatkan Waktu kebersamaan secara berkualitas
Walaupun hanya 10-20 menit waktu kebersamaan yang berkualitas dengan anak sehari-hari dapat menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka, membuat mereka merasa di dukung, dipahami, dan menjadi lebih tenang. Berikut ini beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan bersama dengan anak : melakukan yoga, wisata virtual museum, movie night, karaoke, dan mengikuti webinar.
Bersikap tenang dan dengarkan
Perilaku anda menjadi contoh bagi anak dalam bereaksi terhadap situasi yang mengancam dalam hal ini yaitu virus corona. Bicarakan dan coba dengarkan pendapat anak terhadap pandemik ini. Bila parent menangkap adanya kecemasan yang dirasakan anak. Parent dapat demonstrasikan pernafasan dalam atau deep breathing sebagai salah satu cara untuk menurunkan kecemasan. Berlatih pernafasan dalam dapat di lakukan kapan pun dan dimana pun. Cara sederhana ini efektif menurunkan perilaku reaktif sehingga parent menjadi tenang dalam situasi genting sekalipun.
Dukung anak untuk mengikuti hobi
Belajar melalui sekolah penting namun mengembangkan kreatifitas sama pentingnya untuk perkembangan otak. Memainkan piano, gitar, bernyanyi, dansa, menulis, melukis, membaca dll. Parent dapat mendorong anak untuk mengembangkan kreatifitas di rumah. Aktifitas kreatif dapat membantu anak mengalami perasaan gembira yang dapat membantu untuk mengembangkan kesejahteraan emosi dan kognitif.
Perhatikan pemakaian media sosial dan jelaskan apa makna dari berita yang beredar
Berita terus menerus mengenai virus corona dan dampaknya dapat membuat seseorang lelah, takut, bingung dan kewalahan untuk anak. Terutama berita rumor dan informasi yang kurang akurat. Sedangkan pada tahap usia dan perkembangan tertentu terdapat batasan untuk mengkonsumsi berita tersebut. Parent perlu menjelaskan pada anak mengenai berita tertentu sehingga anak mendapatkan rasa aman. Berikan informasi pada adanya, akurat dan factual mengenai status covid-19. Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan rencana keluarga dan jadwal harian dalam rumah.
Bantu anak untuk tetap terkoneksi dengan teman-teman.
Bantu anak-anak tetap terkoneksi dengan teman-teman melalui media digital, melalui telepon, video, chat. Bila menggunakan sosial media perlu pantauan dalam penggunaan account.
Percayakan anak dengan tugas-tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangan
Anda dapat memberikan tugas-tugas rumah sederhana yang dapat mereka lakukan seperti memilih barang dalam belanja kebutuhan sehari-hari melalui online sehingga anak memiliki rasa tanggung jawab, merasa mampu dan percaya diri.
Memenuhi kebutuhan dasar
Parent perlu memperhatikan kesejahteraan diri sendiri dan anak dengan cara mendapatkan tidur yang cukup, makanan bergizi, mengimplementasikan protokol kesehatan, menjalani aktivitas belajar / bekerja dari rumah, olahraga. Parent perlu mencari pertolongan professional bila parent atau anak mengalami gangguan tidur atau makan, resah, konflik yang terus menerus, keluhan fisik, kesulitan konsentrasi, dan perilaku yang membahayakan diri.
Sayangi diri sendiri dan anak
Dengan belajar menyayangi diri sendiri dapat membantu parent dalam menghadapi situasi yang sulit. Menyayangi diri sendiri artinya menyadari apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan sebagai manusia. Diharapkan parent tidak memaksakan diri ataupun anak di luar batas kemampuan masing-masing. Latihan menyayangi diri sendiri dapat meningkatkan kesejahteraan emosi dan menurunkan stres.
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...