Tips Praktis Mendidik Anak yang Beranjak Dewasa

Dear parents,

Merupakan hal yang wajar jika setiap orangtua menginginkan anak-anaknya memiliki motivasi yang cukup untuk menyelesaikan pendidikannya. Namun, ada kala nya parents merasa frustasi dan kelelahan ketika anak Anda yang sudah beranjak dewasa mengalami beberapa permasalahan sebagai berikut:

• Belum dapat menyesuaikan diri di masa transisi dari SMA ke jenjang Universitas
• Memiliki kemampuan berkuliah sembari bekerja namun kurang bisa mengelola keuangan
• Menyerah atau bahkan mogok untuk berkuliah.
• Memiliki ambisi yang tinggi untuk lulus namun tidak diimbangi dengan usaha.

Hal yang terpenting yang harus ditanamkan di dalam pikiran parents sekalian yaitu tidak memberikan label negatif kepada anak Anda. Selanjutnya, parents disarankan oleh Jeffrey Bernstein Ph.D, seorang psikolog untuk melakukan tiga cara, yaitu

• Berusaha tidak memberikan label negatif kepada anak Anda, namun sebaliknya menunjukkan dukungan positif seperti berupaya memikirkan dan mempertimbangkan cara yang bisa Anda lakukan supaya anak Anda dan Anda dapat bersama-sama bertahan dan berjuang menghadapi realita permasalahan yang dialami oleh anak Anda. Dengan demikian, anak Anda tidak merasa sendirian karena ada “kehadiran” Anda. Misalnya, jika anak Anda menyerah mengikuti perkuliahan, maka Anda dapat mengatakan “Mama / Papa tahu bahwa kamu lelah, kamu kesal dengan beberapa hambatan di perkuliahan ini, namun mama/papa akan selalu mendukung dan membantu bersama-sama dengan kamu untuk menghadapi permasalahan ini.”
• Berusaha untuk bersikap tenang, tegas dan tidak mengontrol. Perlu parents ketahui, bahwa sebgaian besar orang dewasa tidak suka diberitahui apa yang harus dilakukan, terlebih ketika mereka sedang berjuang menghadapi permasalahan nya. Dengan bersikap tenang, tegas dan tidak mengontrol, parents berperan sebagai pelatih emosi bukan sebagai orang tua yang suka mengomel bahkan bermusuhan dengan anak. Misal nya, “Papa/Mama tahu bahwa kamu pasti kurang menyukai jika mama/papa menanyakan perihal perkuliahan kamu. Namun papa dan mama percaya kamu bisa menghadapi setiap hambatan yang kamu alami. Hambatan di dalam perkuliahan sesuatu yang wajar. Yang perlu kamu tahu, papa/mama akan selalu mendukung kamu”
• Berusaha untuk membangun motivasi anak Anda melalui pujian di saat yang tepat. Intnya, berupaya membangun ikatan hubungan emosi yang kuat antara Anda dan anak Anda. Misalnya, Anda dapat memberikan pujian ketika anak Anda bangun lebih pagi,menyelesaikan tugas kuliah, lulus mata kuliah meskipun dengan nilai minimal, mengikuti berbagai aktivitas di kuliah, menunjukan perubahan yang lebih baik meskipun belum sempurna.

Parents, ketika anak merasa benar-benar diperhatikan oleh orangtua mereka bahkan merasa bahwa orangtua memberikan dukungan dan meluangkan waktu untuk mereka, niscaya Anda dan anak Anda dapat melalui setiap permasalahan dan hambatan dengan lebih baik.

Sumber https://www.psychologytoday.com/us/blog/liking-the-child-you-love/201906/3-ways-help-your-lazy-adult-child