People Innovation Excellence

Dukungan orangtua selama masa LFH

Ayah bunda yang baik, kita ketahui bersama bahwa kondisi pandemi covid19 ini belum berakhir. Saat ini Pemerintah dan kita semua sedang menjalani masa transisi menuju “new normal”. Untuk di Binus University sendiri, mahasiswa masih akan menjalani perkuliahan jarak jauh atau kita kenal dengan Learning From Home (LFH) sampai dengan akhir semester ini. Kondisi LFH ini adalah kondisi yang tidak sepenuhnya baru sebenarnya untuk mahasiswa Binus University, karena di Binus sendiri dalam 1 semester terdapat model pembelajaran secara online. Kondisi pada LFH kali ini adalah, seluruh kegiatan mahasiswa berubah, dari yang biasanya mahasiswa banyak melakukan kegiatan diluar rumah/kost, sekarang semua kegiatan harus dilakukan didalam rumah.

Banyak perubahan yang dialami oleh mahasiswa semenjak LFH. Diantaranya adalah, seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara online sesuai dengan jadwal kuliah sebelum LFH, misalnya penyampaian materi oleh Dosen menggunakan media video conference atau sejenisnya. Tugas kuliah yang lebih banyak dibandingkan kuliah dengan tatap muka, baik yang sifatnya individu maupun kelompok. Tantangannya biasanya ada ditugas kelompok, dimana pada saat berdiskusi, diskusi ini dilakukan dengan media online karena tidak bisa bertemu langsung. Masalah yang lain muncul adalah, mahasiswa harus lebih proaktif dengan menjalani belajar mandiri lebih sering guna mendapatkan pemahaman yang utuh dari materi yang diberikan secara online oleh Dosen. Terakhir perubahan yang terjadi adalah pada saat ujian. Ujian dilakukan juga dengan online dalam bentuk “take home test” (hampir sama dengan bentuk essay namun jawaban soal harus rinci, lengkap & tepat sasaran) atau projek.

Diantara banyaknya perubahan tersebut, tidak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan mengenai LFH ini terutama mengenai kondisi kesehatan mental mahasiswa. Berikut adalah keluhan yang mahasiswa alami selama LFH ini (berdasarkan konseling mahasiswa selama LFH), yaitu, Stres, frustrasi dan marah. Kondisi LFH memungkinkan mahasiswa mengalami stress. Selain dari semua kegiatan dilakukan di rumah, untuk mahasiswa yang terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang banyak diluar kuliah, kondisi ini akan memicu stress. Contoh : memiliki kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi, dengan LFH mereka harus full berada di rumah. Selanjutnya, banyak mahasiswa yang mengalami gangguan tidur. Kondisi stres bisa menyebabkan gangguan tidur, bisa juga gangguan tidur ini disebabkan karena beban pikiran, baik yang dikarenakan masalah pandemi ini atau mengenai kuliah LFH itu sendiri. Kondisi gangguan tidur yang lain juga bisa disebabkan karena aktivitas fisik berkurang dimana LFH menuntut mahasiswa dalam kondisi pergerakan fisik yang sedikit sedangkan dilain sisi, mata hampir tertuju pada layar komputer atau telepon genggam. Keluhan yang lain yang disampaikan oleh mahasiswa adalah seputar adanya kesalahpahaman antara mahasiswa dengan anggota keluarga lain di rumah. Yang dimaksud salam paham disini adalah, anggota keluarga di rumah menganggap mahasiswa hanya santai-santai saja selama LFH dan mempunyai banyak waktu luang tapi dilain sisi, dari mahasiswa sendiri justru membatasi komunikasi dengan anggota keluarga sehingga terjadi kesalahpahaman.

Lalu apa yang bisa dilakukan kita sebagai orangtua ? Ayah bunda yang baik, berikut hal yang bisa dilakukan untuk membantu ananda menjalani masa-masa LFH, diantaranya adalah, Ayah bunda memulainya dengan menyadari, menerima dan mempelajari kondisi LFH. Menyadari bahwa perubahan kondisi, dari kondisi ideal kemudian berubah menjadi tidak ideal, dengan LFH ataupun WFH yang ayah bunda alami juga, tentu ini tidak mudah untuk semua. Setelah menyadarinya, kemudian ayah bunda menerima kondisi tersebut bahwa ananda harus menjalani LFH dan pulang ke rumah, yang biasanya kost misalnya atau ananda banyak berada di luar rumah. Selanjutnya, kenali & ketahui mengenai jadwal kuliah ananda selama LFH, hal ini diperlukan untuk menghindari pemikiran bahwa “LFH itu banyak membuat waktu luang kuliah untuk mahasiswa”. Selanjutnya, apabila ananda terlihat santai dan tidak melakukan apa-apa, tahan diri untuk tidak buru-buru menilai ananda sedang bermalas-malasan, mungkin ananda sedang beristirahat atau sedang mencari bahan untuk tugas kuliah. Yang terakhir adaalah, jalin komunikasi yang efektif. Sampaikan hal-hal yang ayah bunda ingin ketahui mengenai LFH di kampus ananda, agar ayah bunda juga memiliki persepsi dan informasi yang sama dengan ananda tentang LFH. Apabila sebelumnya ananda kost atau jarang di rumah karena ananda banyak kegiatan di luar rumah, pahami kondisi ananda bahwa LFH ini tidak mudah  untuk dijalani, sama halnya ketika ayah dan bunda melalui masa WFH juga, dengan cara sering mengajak ngobrol ananda.

Ayah bunda yang baik, kondisi ini tidak mudah untuk dijalani, baik oleh ananda maupun ayah bunda, terutama ayah bunda yang menjalani WFH juga, pun yang tidak. Akan banyak hal dan kebiasaan yang berubah namun semuanya bisa dijalani dengan adanya komunikasi dan kerjasama antar semua anggota keluarga. Mari bersama-sama menghadapi ini dengan terus belajar dalam kondisi yang bahkan tidak ideal sekalipun dan tetap menjaga kondisi fisik & mental semua anggota keluarga. Apabila, baik ayah bunda dan ananda mengalami keluhan kesehatan mental, maka jangan ragu untuk mencari bantuan professional, seperti Psikolog atau Psikiater.


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close