KECANGGIHAN TEKNOLOGI, MANFAAT atau PETAKA?
Kemajuan teknologi saat ini merupakan suatu kemudahan yang memfasilitasi kegiatan sehari-sehari terutama untuk generasi muda saat ini. Namun di sisi lain, kemajuan tersebut menjadi tantangan bagi orang tua.
Ketergantungan generasi saat ini dengan teknologi menyebabkan adanya perubahan gaya hidup, tingkah laku, dan pergeseran norma umum. Bahkan dalam berkomunikasi saat ini, komunikasi tanpa tatap muka menjadi hal lumrah terjadi. Tren menggunakan media sosial menjadi hal wajib bagi remaja untuk mengikutinya. Sehingga tidak heran, pada situasi seperti berkumpul dalam satu forum, banyak remaja lebih memilih menggunakan handphone mereka dibandingkan dengan menginisiasi suatu percakapan.
Bila menilik dari kenyataan tersebut, penggunaan teknologi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan remaja saat ini. Lalu bagaimana orang tua perlu berperan di dalamnya?
1. Orangtua perlu menerima adanya perubahan zaman
Perkembangan zaman mendorong juga pengembangan ilmu pengetahuan dan temuan yang memudahkan hidup manusia. Hal tersebut tidak dapat dicegah maupun dihilangkan, setiap individu akan ada di dalamnya mengikuti perkembangan. Generasi muda, khususnya, tumbuh seiring dengan kemajuan teknologi tersebut. Sehingga orangtua perlu menyadari bahwa era mereka tidaklah sama dengan anak mereka saat ini. Orangtua perlu menerima adanya perbedaan. Lebih baik lagi bila orangtua memahami penggunaan teknologi walaupun tidak selalu harus mengikuti setiap tren. Setidaknya menjadi orangtua yang berpikiran terbuka dan fleksibel terhadap perbedaan tersebut. Orangtua akan memahami apa yang terjadi pada anak bila memahami juga bagaimana dunia remaja saat ini.
2. Perhatikan komunikasi anak
Sering terdengar istilah teknologi “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”, sering terlihat juga di area umum orang asyik dengan gadgetnya masing-masing. Tidak tertutup kemungkinan saat kumpul bersama keluarga, remaja asyik bermain dengan gadgetnya. Mereka lebih memilih update status atau berbincang via chat dengan teman-temannya dibandingkan berdiskusi dengan orangtua. Semakin berkurangnya komunikasi antara orangtua dan anak mendorong anak tidak memiliki media tepat mengeluarkan ketidaknyaman emosionalnya. Sehingga anak akan cenderung lebih banyak mencurahkan isi hatinya pada media sosial. Namun anak tidak mendapatkan umpan balik sehingga ia tidak memahami cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Orangtua perlu menyadari bahwa anak mulai memiliki pola komunikasi tertutup dengan orangtua. Orangtua pada akhirnya bukan menjadi pilihan untuk meluapkan perasaan atau berdiskusi masalah lagi. Oleh karena itu, orang tua tetap perlu memiliki peran sebagai orang yang berperan besar dalam perkembangan anak.
Orang tua perlu meluangkan waktu untuk berbincang dengan anak untuk mengetahui hal-hal yang mungkin ingin anak diskusikan. Melalui hal tersebut, anak akan merasa orangtua masih memiliki peran besar dalam membantu dan membimbing mereka. Komunikasi yang terus terjalin juga mengurangi intensitas anak “curhat” pada media sosial dan lebih mengasah keterampilan komunikasi efektif.
Kemajuan teknologi bukan merupakan momok yang perlu ditakuti maupun dihindari keberadaan melainkan perlu disikapi secara bijak. Peran orangtua tidak akan pernah selesai hingga akhir hayat mereka, maka tugasnyalah untuk tetap mengasuh anak mereka sesuai dengan tuntutan usia perkembangan dan perubahan zaman.
Sumber:
http://www.centroone.com/News/Detail/2017/3/6/15383/alasan-orangtua-masa-kini-wajib-melek-teknologi
http://www.parenting.co.id/keluarga/orang-tua-perlu-melek-teknologi-ini-caranya-
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Tips-si-Kecil/6-12-Tahun/Orangtua-melek-teknologi
https://cantik.tempo.co/read/news/2016/05/27/336774606/tantangan-orang-tua-di-era-digital
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...