People Innovation Excellence

KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA DAN ANAK

        Komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi secara verbal berupa kata-kata yang disampaikan, sementara non verbal contohnya adalah kerutan dahi yang dapat membuat orang lain mengetahui bahwa ia sedang marah.

       Dalam komunikasi  tidak hanya terjadi pertukaran informasi saja namun juga terjadinya kesepahaman antar kedua belah pihak. Hal inilah yang dinamakan komunikasi efektif. Komunikasi efektif berarti bahwa komunikator (sender) dan komunikan (receiver) sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Komunikasi dikatakan efektif jika pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, ada perbuatan timbal balik yang dilakukan secara sukarela oleh penerima pesan, dan dapat meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi dan tidak ada hambatan.

Komunikasi efektif merupakan hal yang penting dan kompleks bagi semua pihak. Begitu pula dalam hubungan orang tua dengan anak. Penting bagi orang tua untuk menciptakan komunikasi terbuka dan efektif dengan anak demi terciptanya hubungan yang baik.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya komunikasi efektif antara orang tua dan anak, antara lain anak dapat belajar bagaimana berkomunikasi efektif karena melihat yang orang tua mereka lakukan. Dengan komunikasi efektif, anak pun merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak.  Sebaliknya komunikasi yang tidak efektif akan menciptakan perasaan tidak berharga atau tidak penting dan tidak dipahami. Anak-anak pun dapat melihat orang tua mereka sebagai sosok yang tidak dapat membantu dan dipercaya.

Selain itu dengan terciptanya komunikasi efektif antara orang tua dengan anak, membuat anak menjadi memahami harapan orang tua dan mereka pun akan cenderung berperilaku sesuai dengan harapan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Dalam komunikasi efektif, terdapat keterampilan utama yang harus dimiliki yaitu keterampilan mendengarkan dan memahami dengan baik, untuk kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang saling memiliki keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi atau ketenangan masing-masing pihak. Sehingga tujuan yang ingin yang diraih dari komunikasi efektif adalah solusi, bukan saling menyalahkan.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan demi tercapainya komunikasi efektif dengan anak:

  • Listen in the way you like to be listened. Orang tua diharapkan menjadi role model bagi anak dalam hal mendengarkan ketika anak sedang berbicara. Dengan didengarkan, juga dapat membuat anak merasa penting. Selain itu juga orang tua dapat melibatkan empati ketika sedang berbicara dengan anak.
  • Assume nothing. Sebaiknya tidak membuat asumsi pribadi, jika ada yang tidak jelas atau tidak yakin, sebaiknya dikonfirmasi atau ditanyakan kembali.
  • Complete what they are saying. Tidak langsung memotong dan menjudge anak.
  • Eye contact. Hal ini agar anak merasa ia diperhatikan dan didengarkan ketika berbicara.
  • Know when to talk and when not to talk. Pahami situasi dan keadaan, juga pertimbangkan suasana hati anak, untuk dapat mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak.
  • See things from your children’s viewpoint. Hal ini bertujuan agar lebih dapat memahami keinginan anak dan anak pun dapat merasa lebih dipahami dan dimengerti. Sehingga ia bisa lebih terbuka.
  • Drop the expectations. Sebaliknya, berkomunikasilah secara terbuka dan sehat tanpa memiliki harapan mengenai apa yang akan diutarakan oleh anak, bagaimana ia mengkomunikasikannya, dan sebagainya.

Hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi:

  • Kritikan terhadap ide, perasaan, pemikiran anak, atau terhadap diri anak sendiri. Kritikan dapat dilihat anak sebagai serangan terhadap dirinya dan bisa membuat anak memiliki self-esteem yang rendah.
  • Membahas kesalahan yang pernah dilakukan anak sebelumnya. Sebaiknya ketika suatu masalah sudah clear, maka orang tua tidak perlu membahasnya kembali. Hal ini dapat mengajarkan perasaan dendam atau menyimpan kesalahan orang lain dalam waktu yang lama.
  • Mengarahkan dan mendikte anak bagaimana harus menyelesaikan permasalahan. Hal ini dapat membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Selain itu juga membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, dimana hal ini sangatlah penting dimiliki anak. Anak pun bisa merasa bahwa orang tua mereka tidak menaruh kepercayaan terhadap mereka sehingga selalu diarahkan.
  • Melakukan hal-hal yang membuat anak merasa rendah diri atau bersalah, seperti menjudge dan menyalahkan. Hal ini tentunya dapat membuat anak merasa tidak dihargai, dicintai, dan berpengaruh terhadap self-esteem anak sendiri.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Reber, Debbie. 5 Strategies for Effectively Communication with your Teen. 19 Juni 2018. https://www.parentmap.com/article/5-strategies-for-effectively-communicating-with-your-teen

Sandler, Adrian. Effective, Proven & Affordable Speech Therapy, Language Therapy Singapore. 19 Juni 2018. https://www.leomagan.com/information/10-ways-to-improve-communication-skills-for-parents-and-children/

Zolten, Kristin & Long, Nicholas. Parent-Child Communication. 19 Juni 2018. http://parenting-ed.org/wp-content/themes/parenting-ed/files/handouts/communication-parent-to-child.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/287/3/Bab%202.pdf


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close